Rangkaian Starter Motor 3Phasa
09.00 | Author: Tutor Electro Blog

1. Rangkaian Starter DOL (Direct Online)

DOL

Keterangan Gambar:

MC3P = MCB 3phasa

K1M = Contactor 1

TOR = Thermal Overload Relay

Pb Start = Push Button Start

Pb Stop = Push Button Start

Cara Kerja Rangkaian:

pertama MCB harus pada posisi ON untuk menghidupkan motor tekan Pb start maka kontaktor1 ON mengakibatkan supply ke motor masuk melewati contact K1M. Untuk menghentikan motor tekan Pb Stop, apabila motor sedang berkerja dan menglami beban lebih maka TOR1 berkerja untuk memutuskan rangkaian kontrol motor..

Pengasutan motor dengan starter DOL banyak dipakai di industri, karena rangkaian yang sederhana, pengoperasian dan perawatan mudah. Kekurangan starter ini memiliki arus start sampai 5 – 7 xIs yang menyebabkan lonjakan arus yang tinggi ketika motor menyala, rangkaian ini tidak cocok untuk motor dengan intensitas start dan stop terlalu cepat dan motor di atas 2KW tidak disarankan menggunakan starter Jenis DOL dengan mempertimbangkan arus start (Is)..

note : untuk memperjelas gambar klik di gambar

2. Rangkaian Starter Motor DOL dengan Forward Reverse

FWRREV

Rangkaian ini untuk merubah putaran motor 3 phasa dengan membalik supply motor, ini merupakan keistimewaan motor asinkron hanya menukar salah satu Phasa motor dapat berbalik arah dikarenakan sudut phasa motor berubah. Cara kerja rangkaian yaitu kontaktor K1M untuk menjalankan motor arah forward (maju) dan kontaktor K2M untuk arah reverse (mundur), apabila PB FWD ditekan maka kontaktor K1M interlock (mengunci) sehingga motor mendapat suply phasa R,S dan T dan untuk membalik arah putaran motor, PB STOP harus ditekan terlebih dahulu karena terdapat rangkaian pengaman untuk mencegah penekanan tombol apabila motor sedang berjalan gunanya untuk menghindari terjadinya Overload, Setalah motor telah stop dan kontaktor telah direset maka dapat ditekan PB REV untuk membalik arah putaran motor dengan memberikan supply motor dengan phasa S,T R..

note : untuk memperjelas gambar klik di gambar


3. Rangkaian Motor Starter 3 Phasa Start-Delta (Bintang Segita)

4

Starter star-delta banyak di gunakan di industri karena dapat mengurangi arus start yang berlebihan pada motor dengan kapasitas besar sekitar diatas 2 Kw, pegurangan arus start ini dengan menggunakan hubungan star terlebih dahulu untuk mengurangi voltase motor lalu ke hubungan delta dengan voltase penuh..

Cara kerja rangakaian : Pada rangkaian star-delta terdapat 3 kontaktor untuk merubah dari hubungan star ke delta, untuk menghidupkan motor dengan menekan tombol PB START yang menyebabkan K1M dan K2M berkerja sehingga motor berkerja dengan hubungan star, kontaktor K1M terdapat timer untuk change over dari kontaktor K2M ke K3M, settingan timer disetting 2-5 detik rata-rata arus start pada motor. Ketika timer mencapai puncak, kontaktor K3M berkerja sehingga hubungan motor berubah ke delta sehingga motor mendapat voltase maximum. TOR1 berfungsi sebagai pengaman motor beban lebih ketika motor hubungan start dan TOR2 untuk mengamankan motor pada hubungan delta, setingan TOR yaitu 1,1 x In (arus nominal motor). Perlu diperhatikan rangkaian diterminal motor U1, V1 dan W1 dengan U2, V2 dan W2 karena bila terjadi kesalahan dapat menyebabkan beban lebih.


This entry was posted on 09.00 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: